Sjarah Hari Valentine

    Assalamualaikum sobat, gimana kabarnya nih...? semoga dalam keadaan sehat baik sehat badan maupun sehat isi kantong....berhubung sekarang tanggal 14 februari atau yang dikenal sebagai hari valentine,,maka pada kesempatan kali ini Cahyoe blog akan memaparkan tentang sejarah hari valentine menurut pandangan islam,,,,yaps Valentine day,,tanpa perlu saya jelaskan lagi,, pastinya kalian udah tau kan apa itu hari valentine (SIAPA SIH YANG GAK TAU HARI VALENTINE,VALENTINE KAN HARI KASIH SAYANG) ,dan tentunya kalian juga pernah ngerayain hari itu kan, tapi pertanyaanya adalah...?? apakah  benar hari valentine adalah hari kasih sayang..??? pertanyaan inilah yang kemudin membuiat saya berkeinginan untuk mengetahui bagaimana asal usul hari valentine yang sebenarnya..

    Kalo saya amati orang-orang di sekitar saya ketika hari valentine,,,sebagian besar mereka sangat antusias menyambut datangnya hari valentine,,ada yang seharian jalan sama pasangan, ada yang ngasih puisi+coklat, kirimin bunga buat orang yng tercinta, bahkan ada juga yang sengaja ngirimin bunga buat diri sendiri atau beli coklat buat dimakan sendiri  hanya untuk menghilangkan rasa minder ketika temen2nya dapet kiriman bunga,coklat puisi dsb tapi mereka tak dapet kiriman apapun..biasanya ini dilakukan oleh mereka yang  sedang terjangkit virus yang bernama jomblo, demi harga diri akhirnya mereka berinisiatif buat ngerayain valentine dengan mengirim bunga buat diri sendiri seolah2 dapet kiriman dari orang lain,hmmm ya intinya gak jauh-jauh dari itu deh...bukan bukan bukan.. yang terakhir tadi itu bukan saya yang melakukan loh,, ini bukan acara curhat =D .. dan saya yakin itu juga bukan kalian .,, =D

      Hari valentine terkenal dengan sebutan hari kasih sayang... dan ironisnya kita semua terhasut dan langsung percaya tanpa mengetahui asal muasal hari valentine tersebut,karena yang kita tau hari itu merupakan hari yang begitu penting dan momen yang tepat buat mencurahkan kasih sayang, terlebih bagi para pasangan muda-mudi yang tengah mabuk asmara,sehingga mereka sangat antusias buat menyambut datangnya hari itu,,Namun Taukah kalian tentang asal-usul hari Valentine yang sesungguhnya...??

    

    Tentang sejarah valentine ini ada banyak versi yang menyebutkan, tetapi dari sekian banyak versi berikut adalah yang terpopuler, disini saya akan memberikan 2 versi penjelasan, yang pertama dengan teks tertulis,,dan yang kedua melalui video,,video ini adalah penjelasan asal usul valentine dari HJ. Irena Handono ( mantan Biarawati yang sekarang menjadi Ustadzah), untuk lebih jelasnya tentang sejarah valentine... berikut adalah asal muasalnya..

Versi 1

     Perayaan hari valentine telah ada semenjak abad ke-4 SM, yang diadakan pada tanggal 15 februari, perayaan yang bertujuan untuk menghormati dewa yang bernama Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Acara ini berbentuk upacara dan di dalamnya diselingi penarikan undian untuk mencari pasangan. Dengan menarik gulungan kertas yang berisikan nama, para gadis mendapatkan pasangan. Kemudian mereka menikah untuk periode satu tahun, sesudah itu mereka bisa ditinggalkan begitu saja. Dan kalau sudah sendiri, mereka menulis namanya untuk dimasukkan ke kotak undian lagi pada upacara tahun berikutnya.
Sementara itu, pada 14 Februari 269 M meninggallah seorang pendeta kristen yang juga dikenal sebagai tabib (dokter) yang dermawan yang bernama Valentine.


    Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.


     Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tidak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.
Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.
St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.


     Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya.
Sejak kematian Valentine (14 februari), kisahnya menyebar dan meluas, hingga tidak satu pelosok pun di daerah Roma yang tak mendengar kisah hidup dan kematiannya. Kakek dan nenek mendongengkan cerita Santo Valentine pada anak dan cucunya sampai pada tingkat pengkultusan.
Ketika agama Katolik mulai berkembang, para pemimipin gereja ingin turut andil dalam peran tersebut. Untuk mensiasatinya, mereka mencari tokoh baru sebagai pengganti Dewa Kasih Sayang, Lupercus. Akhirnya mereka menemukan pengganti Lupercus, yaitu Santo Valentine.


    Di tahun 494 M, Paus Gelasius I mengubah upacara Lupercaria yang dilaksanakan setiap 15 Februari menjadi perayaan resmi pihak gereja. Dua tahun kemudian, sang Paus mengganti tanggal perayaan tersebut menjadi 14 Februari yang bertepatan dengan tanggal matinya Santo Valentine sebagai bentuk penghormatan dan pengkultusan kepada Santo Valentine. Dengan demikian perayaan Lupercaria sudah tidak ada lagi dan diganti dengan "Valentine Days"
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836.


     Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.


     Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.
Sesuai perkembangannya, Hari valentine tersebut menjadi semacam rutinitas ritual bagi kaum gereja untuk dirayakan. Agar tidak kelihatan formal, peringatan ini dibungkus dengan hiburan atau pesta-pesta...padahal jika kita tengok sejarahnya.. sangatlah jauh dari yang kita kenal saat ini yaitu "hari kasih sayang" 



sebagai Muslim kita tentunya tidak mengikuti ritual atau perayaan hari valentine..

    Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.
 

     Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan (memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak dini (saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim.  Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.



Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan  mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

  Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.

 versi 2

     Setelah tadi kita membaca sejarah hari valentine,, kini saatnya kita saksikan penjelasan langsung dari pakarnya..untuk lebih jelasnya,,mari kita lihat video berikut ini


   Karna kalian sudah menyaksikan sendiri penjelasan dari video di atas,,maka kesimpulannya silahkan kalian simpulkan sendiri ..

    Sebagai umat muslim kita gak perlu ngerayain yang namanya hari valentine atau yang sering disebut hari kasih sayang...ngapain harus nunggu 14 februari buat ngerayain kasih sayang,,setiap hari kita juga bisa ngasih kasih sayang kan....... 
ISLAM....no VALENTINE..!!!

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

No comments:

Tolong sertakan sumber artikelnya saat copas artikel di Cahyoe Blog. Sumber Artikel http://winduaguss.blogspot.co.id/