Tuan Murok yg terkenal sebagai konglomerat itu
mempunyai tiga orang istri.
Pada suatu hari, Tuan Murok mengalami kecelakaan
yg membuat kedua matanya rusak.
Pihak rumah sakit berusaha menyembuhkan kedua mata Tuan Murok.
Dalam keadaan mata tertutup,
Tuan murok menerima ciuman dari istrinya.
Kecupan bibir dan permainan lidah sang istri sangat dihafal
oleh Tuan Murok.
Pagi itu, salah seorang istrinya datang,
dan mengecup bibir Tuan Murok.
"Oh, kau Natasha......."
"Betul, aku yg datang, Mas"
Siang hari, Tuan Murok mendapat ciuman di bibir lagi.
"Ooh, kau yang datang Theresia ?"
"Benar, aku yang datang, Papa...."
Sore hari, Tuan Murok dapat ciuman bibir lagi.
"Ooh, rupanya kau yang datang, Helmin?"
"Ya, aku yang datang, Sayang....."
Malam hari, Tuam Murok ada yang mengecup bibirnya lagi.
Ia berkerut dahi.
"Hmmmm, siapa ini? Helmin bukan, Theresia bukan, Natasha juga bukan.
Siapa, ya.....?
"Saya, Tuan. Iyem, pelayan Tuan."
"Astaga...?! Ada orang lain enggak nih.?!
"Aman, Tuan."
tertawalah sebelum tertawa itu dilarang.....
No comments:
Post a Comment